Wedding Preparation - Part (1)

Wedding Preparation - Part (1)

Wedding Preparation vs Marriage Preparation

Mempersiapkan acara pernikahan (wedding preparation) berbeda dengan mempersiapkan pernikahan (marriage preparation). Wedding preparation berfokus pada mempersiapkan satu (atau beberapa) hari di mana acara, seremoni, pesta pernikahan itu berlangsung. Sedangkan marriage preparation berfokus pada mempersiapkan kehidupan setelah acara pernikahan. Jangan tertukar ya!

Ribet Ga Sih ?

Kalau ditanya, "mempersiapkan acara pernikahan itu ribet ga sih?" oleh yang belum pernah menikah, saya akan menjawab, "semuanya bergantung pada seberapa banyak keinginan yang mau kamu wujudkan dalam acara pernikahanmu nanti". Mengapa demikian? karena yang membuat ribet adalah tingginya ekspektasi dibandingkan dengan realita. Semakin tinggi ekspektasi, semakin banyak keinginan tentu akan semakin ribet. Berbanding lurus. Bukan hanya ekspektasi dan keinginan kedua calon pengantin, tetapi juga kedua keluarga yang merestui.

How to Minimize

Karenanya, ada beberapa hal yang menurut saya perlu dipikirkan dan disepakati berdua terlebih dahulu di awal oleh calon pengantin sebelum memulai wedding preparation untuk meminimalisir ke-ribet-an.

(1) Ekspektasi dan Keinginan

Penting untuk mengetahui di awal ekspektasi dan keinginan dari pasanganmu mengenai acara pernikahan yang dia inginkan. Diskusikan berdua agar kalian tau dari awal acara pernikahan seperti apa yang akan kalian adakan. Cukup seremoni agama dan pencatatan sipil saja? Ataukah juga mengadakan resepsi (pesta) pernikahan? Cari tau juga ekspektasi dan keinginan dari keluargamu dan keluarga pasanganmu, diskusikan dengan terbuka di awal, agar perencanaan yang kalian angankan berdua tidak banyak berubah ketika diutarakan kepada keluarga.

(2) Budgeting

Yap, ekspektasi dan keinginan kalian akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan uang. Sangat penting untuk melakukan budgeting di awal dalam perencanaan acara pernikahan karena semuanya membutuhkan uang. Berapa dana yang dibutukan? Siapa yang akan membayar? Jika ditanggung kedua pihak, berapa jumlah yang akan dikeluarkan masing-masing pihak? Biaya apa saja yang harus dibayar? Dan masih banyak lagi. Berhati-hatilah ketika melakukan budgeting agar tidak memberatkan semua pihak dalam pelaksanaannya nanti. Untuk detailnya, akan saya tulis terpisah dalam artikel lain.

(3) Pemegang Keputusan

Perjalanan mempersiapkan pernikahan akan memakan waktu berbulan-bulan bahkan bisa jadi lebih dari satu tahun. Akan ada banyak hal yang harus dipilih dan diputuskan. Seringkali terjadi pertengkaran dalam persiapan pernikahan karena orang tua, teman dan keluarga besar ikut campur dalam pengambilan keputusan. Tentukan di awal dengan pasangan, siapa pemegang keputusan akhir. Apabila sampai terjadi pertengkaran, semua pihak sudah tahu siapa yang berhak menentukan keputusan akhir. Bersiap-siaplah menerima dan menolak ide yang datang dari orang-orang terdekat.

my bouquet - king protea

Saya dan pasangan melakukan wedding preparation selama 1,5 tahun atau 18 bulan terhitung sejak kami memutuskan menikah hingga hari H pernikahan. Termasuk lama. Karena kami ingin membayar semua biaya pernikahan berdua tanpa bantuan keluarga, jadi memang perlu waktu lebih lama. Sambil mempersiapkan, research, diskusi, datang ke beberapa wedding fair, sambil menabung dan berhemat di sana sini agar dana yang dibutuhkan tercukupi.

Ribet ga sih? Yap. Karena kami berdua sama-sama belum pernah menyiapkan pernikahan sebelumnya, tentu saja ribet. Tetapi karena ketiga hal tadi sudah kami berdua sepakati di awal, saya rasa hal tersebut banyak membantu kami terhindar dari 'tambahan ke-ribet-an yang tidak perlu'. Dan yang jelas semua ke-ribet-an terbayar lunas melihat senyum orang tua, mertua, keluarga dan teman di hari pernikahan kami.

Semangat untuk yang sedang mempersiapkan pernikahan ya!

Note :

Untuk artikel tentang wedding preparation yang saya tulis ini sepenuhnya murni berdasarkan pengalaman saya dan suami dalam mempersiapkan pernikahan. Keinginan saya untuk sharing dan bercerita tentang pengalaman kami dikarenakan saya tahu betapa pusing dan ribet nya mengurus acara pernikahan. Semoga melalui tulisan saya dapat membantu teman-teman yang sedang dalam proses mempersiapkan pernikahan memperoleh informasi yang bermanfaat.

Leave a feedback

Jika ingin bertanya atau memberi tanggapan seputar tulisan ini, bisa menjangkau saya melalui kolom berikut.