[Review] The Viscount Who Loved Me (Bridgerton #2) by Julia Quinn
Terjemahan : Cinta Sang Viscount
Pengarang : Julia Quinn
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre : Historical Romance
Halaman : 451 halaman
Series : The Bridgerton
Tokoh : Anthony Bridgerton & Kate Sheffield
Sinopsis
Awal buku dibuka dengan penggambaran tentang keluarga Bridgerton, bagaimana hubungan antara Edmund dan Violet Bridgerton dengan anak-anak mereka. Edmund yang adalah seorang viscount dan Violet yang adalah viscountess, tidak seperti pasangan lainnya di kalangan bangsawan. Mereka menikah karena cinta, sehingga ketika membesarkan anak-anak pun, mereka merawatnya sendiri. Hal itu membuat hubungan orang tua dan anak sangat dekat di antara para anggota keluarga Bridgerton.
Selanjutnya, diceritakan tentang kematian Edmund di usia yang cukup muda, 38 tahun, dari sudut pandang Anthony. Kematian Edmund meninggalkan trauma yang dalam untuk setiap Bridgerton, terutama bagi Anthony. Karena ia anak pertama yang memiliki hubungan terdalam dan terlama dengan ayahnya. Mereka sangat dekat dan Anthony sangat mengagumi ayahnya dalam setiap keseharian dan pencapaiannya. Kematian Edmund entah mengapa membuat Anthony yakin bahwa ia juga akan mati muda dan tidak akan hidup lebih lama daripada ayahnya.
Kemudian setting berpindah ke tahun 1814. Kate, Edwina dan Mary Sheffield pergi dari Somerset ke London untuk mengikuti season. Edwina adalah adik tiri Kate dan Mary adalah ibu Edwina sekaligus ibu tiri Kate. Karena keterbatasan biaya, Kate dan Edwina harus mengikuti season bersamaan yaitu saat Edwina berumur 17 tahun dan Kate hampir 21 tahun. Mary sungguh berharap Kate dan Edwina mendapat jodoh di pasar perjodohan karena hanya tahun ini kesempatan mereka mengikuti season.
Edwina adalah gadis cantik bertubuh mungil, berambut kuning bak mentega dan bermata biru pucat. Sedangkan Kate, tidak secantik Edwina, bertubuh tinggi, berambut tebal kecoklatan, bermata gelap dan tidak dapat duduk diam selalu ingin bergegas. Para Sheffield tahu kalau di antara mereka berdua pastilah Edwina yang akan memperoleh jodoh yang baik sehingga dapat menyokong keuangan keluarga mereka kelak. Karenanya, Kate bertekad untuk mencarikan jodoh yang baik untuk Edwina dan melakukan seleksi kepada pria-pria yang mendekati adiknya.
Sementara itu, Anthony Bridgerton berusia 29 tahun dan dikenal sebagai playboy sekaligus bujangan paling diincar dalam pasar perjodohan tahun itu. Usianya sekarang mulai membuatnya berpikir bahwa cepat atau lambat ia harus menikah untuk meneruskan gelar viscount nya. Anthony sendiri memiliki daftar persyaratan untuk wanita yang akan menjadi istrinya. Pertama, wanita itu harus cukup menarik. Kedua, wanita itu tidak boleh bodoh. Ketiga, wanita itu tidak boleh seseorang yang bisa membuatnya jatuh cinta.
Akhirnya, Anthony memutuskan untuk mendekati Edwina setelah mendapat info dari adiknya bahwa Edwina adalah wanita tercantik dan memiliki otak di season ini. Dimulailah perjalanan Anthony melakukan pendekatan kepada Edwina, di mana ia juga harus meyakinkan serta memenangkan hati Kate. Hal ini terjadi karena Edwina pernah mengumumkan bahwa pria yang mendekatinya harus memperoleh restu dari Kate juga.
Apakah Anthony menemukan wanita yang sesuai dengan daftar persyaratan istri yang dimilikinya? Apakah Sheffield bersaudari berhasil menemukan jodoh di season tahun 1814? Mampukah Anthony memenangkan hati Kate untuk mendapatkan Edwina? Atau pendekatan ini mendorong Anthony ke arah lain?
========================================================
What I Think About : The Viscount Who Loved Me
The Viscount Who Loved Me adalah buku kedua dari The Bridgerton Series. Overall, saya sangat suka dengan buku ini. Bukan hanya karena saya memang suka dengan gaya penulisan Julia Quinn, tetapi konfliknya pun lebih ke konflik internal dalam diri para tokohnya sehingga membuat karakter para tokoh tersebut menjadi lebih kuat.
Anthony Bridgerton
Di buku ini, Anthony digambarkan sebagai seorang anak yang sangat dicintai oleh kedua orang tuanya. Terutama hubungan antara Anthony dan ayahnya yang begitu dekat, membuat Anthony sangat kehilangan ketika ayahnya tiba-tiba meninggal. Hal tersebut yang akhirnya menimbulkan konflik internal dalam diri Anthony. Ketakutannya terhadap lebah yang membunuh ayahnya dan kemungkinan mati muda terus menghantuinya hingga dewasa.
Anthony digambarkan sebagai pria yang sangat setia dan bertanggung jawab kepada keluarga. Dari luar masyarakat melihatnya memiliki reputasi sebagai playboy yang angkuh, namun dia tetap menjalankan kewajibannya sebagai kepala keluarga dengan baik. Mendampingi ibunya membesarkan adik-adiknya, memastikan harta dan estat keluarga dikelola dengan baik sehingga adik-adiknya bisa hidup berkecukupan.
Sifat baik Anthony yang lain adalah ia seorang yang peka dan peduli, ketika ia menolong Penelope Featherington dari sikap merendahkan Cressida Cowper. Anthony juga berpikir untuk menyediakan mahar bagi Edwina dan hal itu dianggap Kate sebagai tindakan yang sangat perhatian. Ia juga tidak takut mengakui kesalahan dan meminta maaf, ketika ia sadar ia sudah keterlaluan dan menyakiti hati Kate setelah kejadian dengan Miss Rosso.
Di sisi lain, sosok Anthony juga tegas dan keras kepala, terlihat dalam perdebatan-perdebatannya dengan Kate. Anthony juga memiliki sifat bodoh misalnya ketika meminta Kate agar jangan sampai jatuh cinta kepadanya dalam pernikahan mereka karena ketakutannya akan kematian. Ia juga memilih bersikap praktis, ketika lebih menggunakan akal sehat dengan menggunakan daftar persyaratan istri daripada mencari cinta.
Kate Sheffield
Di buku ini, Kate adalah seorang gadis yang menyayangi keluarganya. Ia tidak egois dan lebih realistis, ia lebih memikirkan jodoh Edwina dibanding jodoh untuk dirinya sendiri. Kate adalah tipe seorang kakak yang sangat menjaga adiknya. Bersikap protektif dan selektif terhadap pria-pria yang mendekati Edwina.
Ia tipe yang tidak bisa diam dan selalu bergerak. Lebih menyukai pedesaan dan alam bebas daripada bersikap anggun dan ramah tamah di ruang duduk. Kate sangat keras kepala dan teguh dengan pendiriannya, dilihat dari perdebatan-perdebatannya dengan Anthony. Kate juga tipe wanita yang punya pendapat dan penilaian sendiri terlihat dari opini yang ia punya tentang Anthony di awal bahkan sebelum perkenalan mereka. Tetapi ia juga jujur dan mau mengakui apabila pendapatnya ternyata salah, tentang kepribadian Anthony.
Kate memiliki ketakutannya sendiri yaitu sangat takut pada badai. Ternyata hal itu bersumber pada trauma masa kecil yang terjadi ketika badai, dan baru terungkap di akhir buku.
Pall Mall
Di buku ini ada bagian yang menceritakan tentang permainan Pall Mall antar Bridgerton. Permainan Pall Mall sendiri lebih populer di Perancis daripada di Inggris. Pall Mall adalah permainan di lapangan rumput dengan menancapkan beberapa gawang kemudian memukul bola kayu melalui gawang tersebut menggunakan palu. Sebenarnya yang membuat unik adalah cara para Bridgerton memainkan permainan ini. Mereka sangat kompetitif antar saudara bahkan bersikap licik dan curang. Tujuan utamanya bukan untuk memenangkan permainan tapi sebisa mungkin mencegah pemain lain menang.
Bridgerton House vs Aubrey Hall
Ada dua 'rumah' yang sering disebutkan dalam The Bridgerton Series. Pertama, Bridgerton House adalah 'rumah perkotaan' Bridgerton di London, berada di Grosvenor Square kawasan Mayfair tempat para bangsawan tinggal. Kedua, Aubrey Hall adalah 'rumah pedesaan' Bridgerton di Kent.
Awalnya ketika Edmund masih hidup, mereka menghabiskan lebih banyak waktu di Aubrey Hall dan hanya tinggal di Bridgerton House untuk menjalani season. Sehingga diceritakan bahwa masa kecil Anthony sebagian besar dihabiskan di Kent. Tetapi, setelah Edmund meninggal, Violet memindahkan 'rumah utama' mereka ke Bridgerton House di London untuk mengurangi kesedihan dengan banyaknya kenangan bersama Edmund di Aubrey Hall.
Newton
Newton adalah anjing corgi peliharaan Kate dengan bulu tebal berwarna karamel dan perut nyaris menyapu lantai. Kehadiran Newton di buku ini porsinya cukup banyak dan hampir selalu berujung kecelakaan. Misalnya, kecelakaan di Danau Serpentine yang melibatkan Anthony, Kate, Edwina dan Mr. Berbrooke. Kemudian kecelakaan kereta kuda Mr. Bagwell dengan Edwina dan Kate yang membuat Anthony hampir kehilangan Kate.
My Perks
- Setiap orang pasti memiliki ketakutan terdalamnya, termasuk diri kita dan pasangan kita. Terkadang yang bisa kita lakukan untuk pasangan kita adalah berusaha tetap ada untuknya, berbagi cerita dan rasa.
- Menerima ketakutan adalah tahap awal untuk menghadapi ketakutan itu.
- Coba semua hal yang ingin dicoba sebelum penyesalan datang di akhir usia. Lakukan untuk dirimu sendiri, bukan untuk orang lain.
Quotes
Pria adalah makhluk yang bertolak belakang. Kepala dan hatinya tak pernah sejalan. - Lembar Berita Lady Whistledown 29 April 1814 (hlm.176)
Tapi aku kakaknya. Aku harus selalu tegar demi dia. Sedangkan dia hanya perlu tegar untuk dirinya sendiri. - Kate Sheffield (hlm.265)
Cinta adalah menemukan seseorang yang dapat membuat hatimu utuh, yang membuatmu menjadi manusia yang lebih baik daripada yang bisa kaubayangkan. - Anthony Bridgerton (hlm.444)
Kurasa hati manusia lebih kuat daripada yang kita bayangkan. - Kate Sheffield (hlm.445)