ForgetMeNot

ForgetMeNot

Thanks for joining me!

Di antara begitu banyak nama bunga yang pernah saya dengar dan baca, nama ini benar-benar membekas dalam hati.

"ForgetMeNot"

bunga ForgetMeNot

Bisa dilihat bunganya sangat sederhana, memiliki lima helai kelopak bunga dengan bagian inti berbentuk seperti bintang dan lingkaran kekuningan di bagian tengahnya. Bunganya kecil dan rapuh, tetapi mereka tumbuh bergerombol. Cantik sekali. Ditambah dengan ke 'khas' an nya yaitu memiliki range gradasi warna antara biru dan ungu. Biru! Bunga berwarna biru!

Ya, sebagai seseorang yang tinggal di Indonesia, tentu tidak familier dengan bunga berwarna demikian. Merah, pink, ungu, putih, kuning, itu warna-warna bunga. Tapi biru? Warna langit, air, ternyata bisa juga tercermin dalam kelopak bunga. Sungguh bunga yang 'berbeda' sekaligus unik dengan jati diri nya.

Pertama kali mengetahui bunga ini, saya ingat membacanya dari sebuah novel terjemahan Meg Cabot "Teen Idol". Percakapan Jenny Greenley 'si penasihat rahasia kolom remaja Clayton Highscool yang sangat dapat diandalkan' dengan Scott Bennet 'cinta di depan mata yang tak kunjung disadarinya'. Kisah lengkapnya lain waktu saya ceritakan ketika membahas bukunya.

Yang jelas, sejak saat itu, nama ForgetMeNot terus terngiang dalam hati. Membuat teringat selalu bahwa dengan caranya masing-masing, setiap individu terus meneriakkan 'ForgetMeNot' 'Jangan lupakan saya'.

Sekarang sebagaimana saya ingin diingat melalui tulisan, saya memutuskan untuk menggunakan tagline ForgetMeNot untuk 'meneriakkannya' dengan cara saya. Melalui blog ini saya ingin menyampaikan,

Jangan lupakan saya ya!

Leave a feedback

Jika ingin bertanya atau memberi tanggapan seputar tulisan ini, bisa menjangkau saya melalui kolom berikut.